Sabtu, 20 April 2013

Hak asasi manusia dan eksistensi Indonesia

HAM adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1
Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang kita kenal sekarang adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang hak-hak yang sebelumnya termuat, misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika atau Deklarasi Perancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.
Alasan di atas pula yang menyebabkan HAM bagian integral dari kajian dalam disiplin ilmu hukum internasional. Oleh karenanya bukan sesuatu yang kontroversial bila komunitas internasional memiliki kepedulian serius dan nyata terhadap isu HAM di tingkat domestik. Malahan, peran komunitas internasional sangat pokok dalam perlindungan HAM karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri. Contoh pelanggaran HAM:
Penindasan dan membatasi hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang.
Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.
Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan penguasa dan partai tiran/otoriter.

Indonesia siapa yang tidak tahu Indonesia?Indonesia adalah negara kepulauan maritim yang luas dan mempunyai banyak keindahan didalamnya.Tapi terkenalnya Indonesia sekarang hanya dari yang negatifnya saja positifnya sangat jarang terdengar,sering kita mendengar kalau Indonesia adalah 5 besar negara terkorup didunia,negara yang sangat padat penduduknya,negara yang rakyat miskinnya cukup banya.
Sedangkan prestasinya hanya sedikit yang bisa dibanggakan.
Kenapa bisa begitu?karena bangsa ini sudah banyak melupakan dasar negara kita yaitu pancasila,mereka sudah tidak punya rasa nasionalisme lagi dan sudah terpengaruh oleh kebudayaan asing.
Seharusnya negara kita bisa menjadi negara yang dikenal didunia dengan kebudayaannya yang beragam,makanannya yang khas,flora dan faunanya dan yang terpenting kemajuan dan kesejahteraan negaranya.Banyak kok penerus bangsa yang berprestasi hanya saja dia tidak didukung oleh pemerintah saja jadi dia lebih memilih untuk hijrah kenegara lain yang lebih menghargainya.
Coba saja pemerintah negara ini mau memperhatikan rakyatnya kembali mungkin saja kita sudah bisa semaju dengan jepang atau mungkin amerika.
 Saya berharap kelak ada seorang peimpin yang bisa menerima aspirasi rakyatnya dan berusha yang terbaik untuk negara ini agar bisa lebih maju lagi dikancah globalisasi dunia yang sudah semakin maju ini.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

Strategi memenangkan globalisasi

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan manusia diseluruh dunia melalui perdagangan,investasi,perjalanan,budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas  suatu negara menjadi semakin sempit.

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globalisasi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

Strategi memenangkan globalisasi menurut saya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan bagi para generasi mudanya agar bisa membangun negara ini menjadi lebih baik,memberikan modal usaha dan penyuluhan untuk para petani dan nelayan agar mereka bisa mengembangkan usaha bercocok tanam dan memancing mereka agar hasil yang diperoleh maksimal dan menjadi devisa untuk negara,memanfaatkan tempat-tempat wisata dan kebudayaan sekitar agar banyak turis dari dalam dan luar negeri yang datang dan bisa mempelajarinya agar bisa dihargai dan dibudibudayakan kebudayaan kita,membuka lapangan kerja baru,membuat alternatif sumber daya alam dan pembangkit tenaga agar kekayaan yang ada dinegara itu tidak cepat habis,membuat aturan seperti dijepang dan eropa agar rakyatnya bisa menaati aturan,menggunakan waktu seefisien mungkin dan meningkatkan mutu didirinya.

Sumber:

Perdukunan dalam globalisasi

Perdukunan lagi marak sekali diperbincangkan sejak berita eyang subur dan adi bing slamet sering muncul ditelevisi.
Sebenarnya sih dunia perdukunan sudah ada sejak jaman dahulu kala,mereka sering menggunakan sarana perdukunan untuk mengobati orang,mengirimkan bencana ke musuh mereka untuk mendapatkan kekuasaan dikerajaan mereka.
Dijaman sekarang juga masih banyak orang-orang yang menggunakan jasa para "dukun" atau "paranormal" agar segala urusan mereka lancar,baik dari kalangan bawah maupun pejabat.Tidak heran banyak paranormal sering membuat iklan jasa mereka dimedia massa baik di televisi maupun media cetak,seperti koran dan majalah.
Yang membuat saya heran masih saja ada yang percaya dengan segala sesuatu bakal lancar kalau dibantu dengan dukun.padahalkan kita punya iman dan kepercayaan dari agama kita kalau kita berdoa,berusaha dan berikhtiar,Insya Allah bakal lancar segala urusan.Tetapi orang-orang masih saja ada yang percaya,padahal mereka itu punya wawasan yang luas dan bisa dikatakan pintar.
Perdukunan bukan hanya ada di Indonesia saja dibeberapa negara lain juga masih saja ada praktik perdukunan.Mungkin saja beberapa orang masih percaya dengan hal mistis dan cara instan kalau dengan bantuan dari seorang dukun atau paranormal kita bisa dengan mudah mendapatkan apa yang kita inginkan.
Tapi menurut saya itu sama saja dengan musyrik atau tidak percaya dengan hal yang sudah ditakdirkan Tuhan.Buat apa sekolah tinggi-tinggi sampai mendapat gelar doktoral kalau masih percaya dengan jasa dukun?Itu sama saja mereka yang pintar dengan orang-orang pedalaman yang berpendidikan minim yang masih percaya hal seperti itu.
Ya namanya juga kehidupan,kita tidak tahu langkah apa yang kita pilih untuk masa depan?tapi menurut saya kesuksesan bukan diperoleh dengan jasa para dukun tapi sukses itu karena usaha kita,doa kita,ketekunan kita dan kesabaran kita
Manchester United