Minggu, 29 Desember 2013

3.7. Elemen Pengendalian Internal Versi COSO

Menurut COSO framework , internal control terdiri dari lima komponen yang saling terkait, yaitu :

  1. Lingkungan pengendalian (control environment) . Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board .
  2. Penaksiran risiko (risk assessment) . Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi .
  3. Aktivitas pengendalian (control activities) . Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai .
  4. Informasi dan komunikasi (informasi and communication) . Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya .
  5. Pemantauan (monitoring) . Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya .
Pada tahun 2004 , COSO mengeluarkan report enterprise risk management – integrated framework sebagai penembangan COSO framework diatas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam enterprise risk management, yaitu :

  1. Internal enviroment .
  2. Objective setting .
  3. Event identification .
  4. Risk assessment .
  5. Risk response .
  6. Control activities .
  7. Information and communication .
  8. Monitoring .
Sumber : http://keuanganlsm.com/definisi-pengendalian-internal-versi-coso/

3.6.Pengertian Pengendalian Intern (Versi COSO)

COSO adalah singkatan dari Comitte of Sponsoring Organization of treadway Commision, yaitu suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985 .
 Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendai untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka .
Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris , manajemen , dan personil lain , yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini :


  • Efektivitas dan efisiensi operasi .
  • Keandalan pelaporan keuangan .
  • Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku) . 
COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional, antara lain : American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) , American Accounting Association (AAA) , Financial Excecutives Institute (FEI) , The Institute of Internal Auditor (IIA) dan The Institute of Management Accountant (IMA) .
Meskipun disponsori oleh 5 profesional association, pada dasarnya komisi ini bersifat independen dan orang-orang yang berada didalamnya berasal dari berbagai kalangan : industri , akuntan publik , bursa efek , dan investor .

Model COSO adalah salah satu model pengendalian internal yan banyak digunakan oleh para auditor sebagai dasar untuk mengevaluasi , dan mengembangkan pengendalian internal . Menurut model COSO , internal control adalah suatu proses , melibatkan seluruh anggota organisasi , dan memiliki tiga tujuan utama, yaitu efektifitas dan efisiensi operasi , mendorong kehandalan laporan keuangan , dan dipatuhinya hukum dan peraturan yang ada .
COSO memandang pengendalian internal merupakan rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan .

Sumber : http://keuanganlsm.com/definisi-pengendalian-internal-versi-coso/
                http://zainabmustaqimah.blogspot.com/2013/01/pengendalian-internal-coso-dan-cobit.html

Selasa, 26 November 2013

Tips cara memahami wanita

Moga tips yang saya share ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang ingin memanjakan pasangannya dan membuat hubungan kalian makin berasa…langsung aja ke TKP
mari kita coba pahami bagaimana wanita ingin di perlakukan oleh kaum pria

1. Wanita itu lemah pada dasarnya.
Mau setomboy apapun dia, tetep aja dia seorang yang lemah. Jika lu ketemu wanita tomboy dan jago berantem jangan anggap dia seorang yang kuat karena seperti yang tadi gue bilang, mereka lebih mengutamakan perasaan saat bertindak. Bukan seperti pria yang mengutamakan logika. Jadi, untuk satu masalah ini, jangan anggap dia lemah, tapi tetap ada di sampingnya buat ngedukung dia selalu dan hargai pula setiap tindakan yang dia lakukan. Coba juga buat nasehati dia secara baik-baik terhadap apa yang dilakukan sama dia jikalau dia salah. Berikan pendapat negative dan positive sehingga dia mengerti. Karena wanita itu lebih suka di sentuh perasaannya.

2. Wanita itu (sangat) ingin di mengerti.
seperti cuplikan dialog diatas. seorang wanita tidak pernah mau menjelaskan apa alasan dia marah. Sedangkan pria berfikir "masalah sekecil itu buat apa dia marah? ga guna banget sih?" Pemahaman seperti itu membuat para wanita merasa tidak diperhatikan. Coba lah buntuk memperhatikan sekecil apapun yang dia lakukan. Misalnya dia potong rambut dan dia terlihat tidak begitu PD atas potongan rambutnya tersebut. Cobalah untuk memberi komentar yang jujur tetapi jangan terlalu menusuk perasaannya. misalnya dengan bilang : "potongan rambutnya bagus kok say, cuma sayang nya terlalu pendek, tapi bisa panjang lagi kan rambutmu? jadi ga usah terlalu dipikirkan ya.. tetep aja kamu cantik kok"
langsung klepek2 deh tu cewe denger kata2 lu. hahaha :P

3. Wanita itu ingin di nomor satukan.
misalnya lo telpon ke doi. jangan langsung membicarakan diri lu, coba tanya dia hari ini ngapain aja? udah makan belum? perhatikan setiap kata yang dia ucap. Apakah dia sedang senang atau tidak? jika iya, tanyakan lebih dalam dan ikut tertawa pula saat ia senang. setelah itu baru ceritakan apa yang terjadi sama dirimu.

4. Wanita itu muna.
muna disini seperti halnya dia menginginkan sesuatu, tetapi tidak ingin bilang dengan pasangan nya. kalau pria mau mengerti keadaan ini, dia pasti tau bagaimana caranya untuk memperlakukan pasangan nya. Intinya adalah si pria mengerti bagaimana keadaan pasangan nya. yah wanita itu memang sangat ingin di mengerti.

5. Wanita ingin di hargai sebagai wanita.
Kadang pria inilah yang susah. dalam pikiran si pria kadang gini : "gue sayang ma lo, ga perlu ngelakuin apapun kan, toh yang penting gue ga selingkuh." Padahal wanita itu tuh mau banget kalo dia di perlakukan seperti wanita lo. bilang aja mau pergi kemana? kabari dia, tanyakan dia sudah makan atau belum? mau nitip barang atau tidak? setidaknya kata2 seperti itu membuat para cewe senang bahwa ada yang memperhatikan dirinya. Dan dengan ikhlas juga dia akan mengijinkan mu pergi dengan teman2 mu atau keluargamu. Kadang pria berfikir jika ia hanya akan di atur2 oleh wanita jika dia bilang pergi dengan teman2nya sehingga ruang lingkup yang dia punya di batasi. Padahal yang sebenarnya terjadi kurangnya komunikasi membuat si wanita khawatir akan keadaannya si pria sehingga si wanita lebih menuntut dan tidak ingin memberitahukan keadaan nya yang cukup khawatir akan prianya. Dan pria suka tidak mau mengerti akan hal ini.

6. Wanita butuh kenyamanan dan ketenangan.
inilah yang di perlukan wanita. mereka bukan robot yang bekerja tanpa perasaan. Justru mereka adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki sense yang luar biasa. oleh karena itu mereka sangat membutuhkan kenyamanan dan ketenangan jiwa. seperti halnya kata kata atau tindakan yang kamu lakukan untuk membuat mereka percaya dan tidak gelisah akan hadirnya dirimu. Namun sebagian besar para wanita lebih menghargai sebuah tindakan daripada kata2.

pada dasarnya wanita itu ingin di mengerti, di perhatikan, dan di manja. Namun terkadang pria itu tuh susah memahami perasaan wanita yang mendalam karena pria berfikir dengan logika bukan dengan perasaan. wanita lebih suka mengandai2 dengan kata: "andai saja dia itu gue dan sebagainya" sehingga ia pun dapat merasakan perasaannya orang tersebut dan menjadi maju selangkah ketimbang pria. pria itu sering sekali telat untuk bertindak, karena mereka tidak memikirkan konsekuensinya sebelum mereka terjun. Mereka lebih memikirkan:"kalau minum air, haus bakalan ilang" dengan menggunakan logika dan akal sehat. Sedangkan perasaan wanita tuh susah banget di tanggapi dengan logika. Misalnya saja wanita marah, pria hanya memikirkan "nanti juga baik ndiri". Hal ini yang menyebabkan pria lebih mudah menerima keadaan wanitanya apa adanya ketimbang wanita yang selalu menuntut karena perasaannya yang tidak terpuaskan.

jadi cobalah untuk mengoreksi diri masing2, jangan hanya menuntut saja tetapi coba juga untuk menjaga komunikasi yang baik sehingga membuat kalian dapat menjaga hubungan yang baik.
selamat mencoba memahami hati wanita…

3.5. Apa itu COBIT ?

Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :

  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)

Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola resiko-resiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dan sejarah perkembangannya COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT governance.

COBIT terdiri dari 4 domain, yaitu:

  • Planning & Organization
  • Acquisition & Implementation
  • Delivery & Support
  •  Monitoring & Evalution
Kerangka kerja COBIT Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices.
Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen, panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif Adapun kerangka kerja COBIT secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:

  • Control Obejctives: terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain. 
  • Audit guidelines: berisi 318 tujuan pengendalian bersifat rinci 
  • Management guidelinesL berisi arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut kebutuhan manajemen.
Secara garis besar dapat memberikan jawaban mengenai:

  • Apa saja indikator untuk mencapai hasil kinerja yang baik?
  • Faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai sukses? 
  • Apa resiko yang mungkin muncul bila tidak mencapai sasaran? 
Disamping itu, dalam kerangka kerja COBIT juga memasukkan bagian-bagian seperti : 

  • Maturity models: untuk menilai tahap maturity IT dalam skala 0-5
  • Critical Success Factors (CSFs): arahan implementasi bagi manajemen dalam melakukan pengendalian atas proses IT
  • Key Goal Indicatirs (KGIs): berisi mengenai arahan kinerja proses-proses IT sehubungan dengan kebutuhan bisnis
  • Key Performance Indicators (KPIs): kinerja proses-proses IT sehubungan dengan sasaran/tujuan proses (process goals)


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/COBIT
              http://pujidesi.wordpress.com/2011/05/03/pengertian-cobit/

3.4. Apa itu COSO ?

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, atau disingkat COSO, adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka.
COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional; American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), American Accounting Association (AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA) dan The Institute of Management Accountants (IMA).

Sejarahnya, COSO ini ada kaitannya sama FCPA yang dikeluarkan sama SEC dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.

Sektor swasta ini membentuk ‘National Commission on Fraudulent Financial Reporting’ atau dikenal juga dengan ‘The Treadway Commission’ di tahun 1985. Komisi ini disponsori oleh 5 professional association yaitu: AICPA, AAA, FEI, IIA, IMA. Tujuan komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent on financial reporting) dan membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan.
Walaupun disponsori sama 5 professional association, tapi pada dasarnya komisi ini bersifat independen dan orang2 yang duduk di dalamnya berasal dari beragam kalangan: industri, akuntan publik, Bursa Efek, dan investor. Nama ‘Treadway’ sendiri berasal dari nama ketua pertamanya yaitu James C. Treadway, Jr.
Komisi ini mengeluarkan report pertamanya pada 1987. Isi reportnya di antaranya adalah merekomendasikan dibuatnya report komprehensif tentang pengendalian internal (integrated guidance on internal control). Makanya terus dibentuk COSO, yang kemudian bekerjasama dengan Coopers & Lybrand (Ehm, kira2 bisa dibilang mbahnya PwC gitu) untuk membuat report itu.
Coopers & Lybrand mengeluarkan report itu pada 1992, dengan perubahan minor pada 1994, dengan judul ‘Internal Control – Integrated Framework’. Report ini berisi definisi umum internal control dan membuat framework untuk melakukan penilaian (assessment) dan perbaikan (improvement) atas internal control. Gunanya report ini salah satunya adalah untuk mengevaluasi FCPA compliance di suatu perusahaan.

Poin penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992):

Definisi internal control menurut COSO

Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:

  • Efektifitas dan efisiensi operasional
  • Reliabilitas pelaporan keuangan
  • Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:

  • Control Environment
  • Risk Assessment
  • Control Activities
  • Information and communication
  • Monitoring



Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report ‘Enterprise Risk Management – Integrated Framework’, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu:

  • Internal Environment
  • Objective Setting
  • Event Identification
  • Risk Assessment
  • Risk Response
  • Control Activities
  • Information and Communication
  • Monitoring












Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/COSO
              http://mukhsonrofi.wordpress.com/2008/10/14/pengertian-atau-definisi-coso/

Sabtu, 23 November 2013

3.3. Hambatan Pasif Dan Contohnya

Setelah membahas tentang hambatan aktif yang ada di dalam suatu sistem informasi, maka tidaklah heran kalau ada yang namanya hambatan pasif. Hambatan pasif ini biasanya mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam.


Kegagalan Sistem

Kegagalan sistem ini terdiri dari antara lain:
Gangguan listrik
Kegagalan peralatan
Kegagalan fungsi perangkat lunak

Kesalahan Manusia

Hambatan pasif yang disebabkan oleh kegagalan manusia yaitu antara lain :
Kesalahan pemasukan data
Kesalahan penghapusan data
Kesalahan operator (kesalahan memberikan label pada pita magnetik)

Bencana Alam

Hambatan pasif yang terjadi karena bencana alam memang tidaklah bisa dihindari dan diduga karena bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa kita sadari. Contohnya yaitu :
Gempa Bumi
Banjir
Kebakaran
Perang dsb

Sumber : http://brisingrraudhr.blogspot.com/2012/11/hambatan-pasif-dan-contohnya.html

3.2. Hambatan Aktif Dan Contohnya

Terdapat dua kategori hambatan : hambatan aktif dan hambatan pasif.

Hambatan  aktif mencakup kecurangan sistem informasi dan sabotase komputer.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan kecurangan sistem informasi:
1. Manipulasi input
Manipulasi input merupakan metode yang biasa digunakan. Metode ini mensyaratkan
kemampuan teknis yang paling minimal. Seseorang bisa saja mengubah input tanpamemiliki pengetahuan mengenai cara operasi sistem komputer.
2.Mengubah program
Merubah program mungkin merupakan metode yang paling jarang digunakan untuk 
melakukan kejahatan komputer. Langkanya penggunaan metode ini mungkin karenadibutuhkan keahlian pemrograman yang hanya dimiliki oleh sejumlah orang yang terbatas.Selain itu, banyak perusahaan besar memiliki metode pengujian program yang dapatdigunakan untuk mendeteksi adanya perubahan dalam program
3.Mengubah file secara langsung
Dalam beberapa kasus, individu-individu tertentu menemukan cara untuk memotong
(bypass) proses normal untuk menginputkan data ke dalam program computer. Jika hal ituterjadi, hasil yang dituai adalah bencana
4.Pencurian data
Sejumlah informasi ditransmisikan antarperusahaan melalui internet. Informasi ini rentanterhadap pencurian pada saat transmisi. Informasi bisa saja disadap. Ada juga kemungkinanuntuk mencuri disket atau CD dengan cara menyembunyikan disket atau CD ke dalamkantong atau tas. Laporan yang tipis juga bisa dicuri dengan dimasukkan ke dalam kotak sampah.
5.Sabotase
Seorang penyusup menggunakan sabotase untuk membuat kecurangan menjadi sulit danmembingungkan untuk diungkapkan. Penyusup mengubah database akuntansi dan
kemudian mencoba menutupi kecurangan tersebut dengan melakukan sabotase terhadapharddisk atau media lain.
6.Penyalahgunaan atau pencurian sumber daya informasi
Salah satu jenis penyalahgunaan informasi terjadi pada saat seorang karyawan
menggunakan sumber daya komputer organisasi untuk kepentingan pribadi.

Cara utama untuk mencegah hambatan aktif terkait dengan kecurangan dan sabotase adalah dengan menerapkan tahap-tahap pengendalian akses yakni pengendalian akses lokasi,  akses sistem dan akses file. 

Sumber : http://janithatriana.blogspot.com/2012/11/hambatan-aktif-dan-contohnya.html

3.1. Kerentanan Sistem

Kerentanan adalah keadaan dimana mungkinnya suatu objek dapat terkena suatu hal yang beresiko yang disebabkan oleh faktor faktor yang berkaitan.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terhubung untuk mencapai tujuan tertentu.
Kerentanan Sistem adalah kelemahan dalam sistem, Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem ketika sejumlah data penting dalam bentuk digital, maka data tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, dari pada data yang tersimpan secara manual. ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk.
Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras computer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.
Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap sistem informasi. Dua hal yang menjadi perhatian di sini adalah masalah hackers dan virus. Hacker adalah seseorang yang melakukan akses yang tidak sah ke jaringan komputer untuk tujuan mencari keuntungan, kriminal, atau hanya untuk sekedar kesenangannya. Sedangkan virus adalah program yang mengganggu dan merusak file yang ada dalam komputer, serta sulit untuk dideteksi. Virus ini dapat cepat sekali menyebar, menghancurkan file, dan mengganggu pemrosesan dan memory sistem informasi. Umumnya, untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang, digunakan program khusus anti virus yang didesain untuk mengecek sistem computer dan file yang ada dari kemungkinan terinfeksi oleh virus komputer. Seringkali, anti virus ini mampu untuk mengeliminasi virus dari area yang terinfeksi. Namun, program antivirus ini hanya dapat untuk mengeliminasi atas virus-virus komputer yang sudah ada.


Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi, adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan perangkat keras.
2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
3. Tindakan-tindakan personal.
4. Penetrasi akses ke terminal.
5. Pencurian data atau peralatan.
6. Kebakaran.
7. Permasalahan listrik.
8. Kesalahan-kesalahan pengguna.
9. Program berubah.
10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.


Jadi untuk mencegah hal tersebut disarankan user harus selalu memproteksi komputernya dengan Anti virus dan selalu memperbarui programnya.Agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dapat terjadi pada user.Karena semakin majunya jaman semakin canggih pula kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

              

Selasa, 29 Oktober 2013

2.5. Pengertian Data Flow Diagram dan Contoh Gambar DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari  sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. 
Empat simbol yang digunakan :

External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) : Untuk merepresentasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya: hardware, orang (user) atau program lain

Data Flow (Arus Data) : Panah merepresentasikan satu atau lebih obyek data (arus data).


Data Store (Simpanan data) : Simpanan data merupakan simpanan

Procees (proses) : Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses.

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu :

  1.  Context Diagram (CD)
  2.  DFD Fisik
  3.  DFD Logis

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon,surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,microfile,hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang akan digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (struktured analisys and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur. DFD merupakan dokumentasi dadi sistem yang baik.

Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya dilakukan pemodelan sistem, yaitu:
● Dapat melakukan perhatian pada hal-hal  penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu     jauh.
● Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal.
● Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan pemprogram membangun sistem.     
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan dalam perancangan sistem antara lain model narasi, model grafis dan lain-lain. Dalam hal ini tidak terjadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas mampu merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang digunakan pemakai, karena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut.

Contoh DFD 



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram
             http://aldyberliawan.blogspot.com/2012/10/pengertian-data-flow-diagram-dan-contoh.html
             http://artikel4us.files.wordpress.com/2010/10/newpicture28229.png
           

2.4.Simbol-Simbol Tambahan dan Artinya

Simbol tambahan atau yang biasa disebut Flow Direction Symbols biasa digunakan untuk memperjelas flowchart atau mempermudah pembuatan flowchart.

Ini adalah simbol-simbol tambahan/flow direction symbols yang biasa digunakan :
Simbol arus / flow, yaitu menyatakan jalannya arus suatu proses.





Simbol communication link, yaitu menyatakan transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lain.


Simbol connector, berfungsi menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama.






Simbol offline connector, menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda.




Sumber : http://baguslive.blogspot.com/2012/12/definisi-flowchart.html

2.3.Simbol-Simbol Pemrosesan dan Artinya

Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /prosedur.

Ini adalah simbol-simbol pemrosesan yang ada diflowchart:
Simbol process, yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.


Simbol manual, yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer.



Simbol decision, yaitu menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

Jawaban : ya / tidak.




Simbol predefined process, yaitu menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.





Simbol terminal, yaitu menyatakan permulaan atau akhir suatu program.




Simbol keying operation, Menyatakan segal jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.



Simbol offline-storage, menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.





Simbol manual input, memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.

Sumber : http://baguslive.blogspot.com/2012/12/definisi-flowchart.html

2.2. Simbol-Simbol Masukan dan Artinya

Simbol Masukan dan Keluaran Data(Input dan Output) biasanya dilambangkan dengan kotak yang berbentuk jajaran genjang(Parallelogram).

Ini adalah simbol-simbol Masukan dan Keluaran Data (Input dan Output) yang biasa digunakan di flowchart :

Simbol input/output, menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.



Simbol punched card, menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.



Simbol magnetic tape, menyatakan input berasal dari pita magnetis atau output disimpan ke pita magnetis.








Simbol disk storage, menyatakan input berasal dari dari disk atau output disimpan ke disk.




Simbol document, mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer).




Simbol display, mencetak keluaran dalam layar monitor.




Sumber: http://baguslive.blogspot.com/2012/12/definisi-flowchart.html





Jumat, 25 Oktober 2013

2.1 Penjelasan simbol-simbol dasar flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan proses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya programmer menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Simbol chart  mewakili fungsi langkah pengerjaan, sedangkan simbol garis panah mewakili alir pengerjaan simbol chart. Simbol-simbol flowchart dibedakan menjadi 2 bagian, yakni pertama, simbol untuk program (Structured program flowchart) dan yang kedua, simbol untuk sistem (Structured system flowchart).
Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan alur logika dari data yang dikerjakan. Pengerjaannya diawali dari mulai dan diakhiri dengan selesai. Kegunaan bagan alir program ini adalah untuk menangani masalah yang rumit, Beberapa simbol program flowchart yang sering digunakan sepert

1. Flow Direction Symboli pada gambar dibawah ini :


YaYaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.tu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.


2. Terminator Symbol


Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan.


3. Connector Symbol


Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.


4. Connector Symbol


Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.



5. Processing Symbol
Yaitu simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.


6. Manual Operation Symbol


Yaitu simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.


7. Decision Symbol 

Yaitu simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.


8. Input-Output Symbol


Yaitu simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

9. Manual Input Symbol

Yaitu simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.


10. Preparation Symbol


 Yaitu simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

11. Predefine Proses Symbol


Yaitu simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure.


12. Display Symbol
 Yaitu simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer dan sebagainya.


13. Disk and On-line Storage Symbol


 Yaitu simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.



Sumber: http://karyakaryasangpemimpi.blogspot.com/2011/09/pengertian-dasar-dan-simbol-flowchart.html
             http://sandisarap.blogspot.com/2012/10/21-simbol-simbol-dasar-diagram-alur.html
             http://andreyanto-gunadarma.blogspot.com/2012/10/pengenalan-flowchart-flowchart.html

Sabtu, 28 September 2013

1.4 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
  • Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Komponen Sistem Informasi Akuntansi

  • Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
  • Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
  • Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
  • Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
  • Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

  • SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
  • Spesialis Informasi
  • Akuntan


1.3 Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Secara umum

Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan

Sebagai proses


Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil proses tersebut.

Sejarah

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.


Laporan Akuntansi

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan.Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.


  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
             https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=260153287395303&id=260149210729044

Kamis, 26 September 2013

1.2 Pengertian Informasi

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” .
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.

Pengertian atau Definisi Informasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian informasi yang di kemukakan oleh para ahli :

1. Raymond Mc.leod
Ia mengungkapkan bahwa informasi adalah "data yang sudah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang".

2.Tata Sutabri, S.Kom 
Ia menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

3. Anton M. Meliono
Menurut Anton “Informasi adalah data yang sudah diproses untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”

4. Gordon B. Davis
 Gordon menyatakkan “Informasi adalah data yang telah diproses menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”

5. Lani Sidharta
Ia menyatakan “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang bisa berguna untuk membuat keputusan”

6. Jogiyanto HM.
Menurutnya Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

7. George H. Bodnar
Menurut George Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Sebagai masukan sensorik
Seringkali informasi dipandang sebagai jenis input ke sebuah organisme atau sistem. Beberapa masukan penting untuk fungsi organisme (misalnya, makanan) atau sistem (energi) dengan sendirinya. Dalam bukunyaSensory Ecology, Dusenbery menyebutkan itu kausal input . input lainnya (informasi) yang penting hanya karena mereka berhubungan dengan kausal input dan dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya masukan kausal di lain waktu (atau mungkin tempat lain).

Beberapa informasi adalah penting karena asosiasi dengan informasi lain harus ada koneksi ke kausal input. Dalam prakteknya, informasi biasanya dilakukan oleh rangsangan yang lemah yang harus dideteksi oleh sistem sensorik yang khusus dan diperkuat oleh input energi sebelum mereka dapat berfungsi untuk organisme atau sistem. Misalnya, cahaya sering merupakan masukan kausal ke tanaman, tetapi memberikan informasi kepada hewan. Berwarna terang tercermin dari bunga terlalu lemah untuk melakukan banyak pekerjaan fotosintesis, tetapi sistem visual dari lebah mendeteksi dan sistem saraf lebah menggunakan informasi untuk memandu lebah kepada bunga, di mana lebah untuk menemukan nectar atau pollen, yang merupakan masukan kausal, melayani fungsi nutrisi.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
              http://iinformasi.blogspot.com/
              http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-definsi-informasi.html
Manchester United