Sabtu, 20 April 2013

Perdukunan dalam globalisasi

Perdukunan lagi marak sekali diperbincangkan sejak berita eyang subur dan adi bing slamet sering muncul ditelevisi.
Sebenarnya sih dunia perdukunan sudah ada sejak jaman dahulu kala,mereka sering menggunakan sarana perdukunan untuk mengobati orang,mengirimkan bencana ke musuh mereka untuk mendapatkan kekuasaan dikerajaan mereka.
Dijaman sekarang juga masih banyak orang-orang yang menggunakan jasa para "dukun" atau "paranormal" agar segala urusan mereka lancar,baik dari kalangan bawah maupun pejabat.Tidak heran banyak paranormal sering membuat iklan jasa mereka dimedia massa baik di televisi maupun media cetak,seperti koran dan majalah.
Yang membuat saya heran masih saja ada yang percaya dengan segala sesuatu bakal lancar kalau dibantu dengan dukun.padahalkan kita punya iman dan kepercayaan dari agama kita kalau kita berdoa,berusaha dan berikhtiar,Insya Allah bakal lancar segala urusan.Tetapi orang-orang masih saja ada yang percaya,padahal mereka itu punya wawasan yang luas dan bisa dikatakan pintar.
Perdukunan bukan hanya ada di Indonesia saja dibeberapa negara lain juga masih saja ada praktik perdukunan.Mungkin saja beberapa orang masih percaya dengan hal mistis dan cara instan kalau dengan bantuan dari seorang dukun atau paranormal kita bisa dengan mudah mendapatkan apa yang kita inginkan.
Tapi menurut saya itu sama saja dengan musyrik atau tidak percaya dengan hal yang sudah ditakdirkan Tuhan.Buat apa sekolah tinggi-tinggi sampai mendapat gelar doktoral kalau masih percaya dengan jasa dukun?Itu sama saja mereka yang pintar dengan orang-orang pedalaman yang berpendidikan minim yang masih percaya hal seperti itu.
Ya namanya juga kehidupan,kita tidak tahu langkah apa yang kita pilih untuk masa depan?tapi menurut saya kesuksesan bukan diperoleh dengan jasa para dukun tapi sukses itu karena usaha kita,doa kita,ketekunan kita dan kesabaran kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manchester United